Selain penggemar The Corrs dan pecinta teh, ada salah satu bintang yang saya suka, yaitu Alpha Centauri..



Alpha centauri adalah salah satu sistem bintang yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Bintang ini juga merupakan bintang yang terdekat dengan tatasurya kita, jaraknya yaitu sekitar 4,2 sampai 4,4 tahun cahaya. sepintas bintang ini biasa-biasa saja, karakteristiknya pun sama dengan matahari kita, namun apa yang membuat bintang ini istimewa bagi saya??

Awalnya saya mengira bahwa alpha centauri hanya 1 bintang, namun setelah tanya ke mbah Google, alpha centauri ternyata bersistem tiga bintang dengan anggotanya yaitu alpha centauri A, B, dan C. Bintang yang terbesar yaitu alpha centauri A, lalu B, dan yang terakhir yaitu alpha centauri C atau disebut juga proxima centauri. Untuk proxima tidak dapat dilihat dengan mata telanjang karena bintang ini sangat kecil, dan masuk kategori dim red dwarf star.

4 stars
perbandingan antara matahari dan bintang-bintang alpha centauri

Karena mempunyai sistem tiga bintang, maka bintang-bintang ini saling mengorbit karena gaya gravitasinya masing-masing.

"Karena keunikannya, saya mengibaratkan sistem tiga bintang ini sebagai keluarga kecil, dimana ada seorang ayah, ibu, dan anak, keberadaan mereka saling memengaruhi dan membentuk sebuah ikatan yang bernama keluarga. heheh... betul gak ???"
~Prasetya I.A~

Salah satu benda angkasa yang menarik bagi saya karena keindahan dan misterinya adalah nebula.

Nebula adalah awan antar bintang yang terdiri dari kumpulan gas dan/atau debu dengan kerapatan rendah, jauh lebih rendah dibandingkan kerapatan air. Hanya saja karena dilihat dari jauh, maka tampak seperti gumpalan. Logika yang mungkin sama dengan awan biasa (uap H2O yang menggumpal di langit) yang lazim kita lihat.

Sebuah nebula bisa terlihat kalau ada bintang disekitarnya. Untuk melihat sebuah benda, kita pasti butuh cahaya. Nah, gas dengan kerapatan rendah tak punya energi yang cukup untuk menghasilkan cahaya, makanya si nebula jadi gelap. Kalau ada bintang disekitarnya, maka cahaya bintang akan dipantulkan oleh gumpalan awan (kalau bintang berada di ‘depan’ nebula), atau cahaya bintang menembus nebula (kalau bintang berada didalam/dibelakang gumpalan). Ini yang membuat si nebula terlihat. Yang jenis pertama disebut reflection nebula, dan jenis kedua biasa disebut emission nebula. Ada satu lagi: dark nebula. Jenis ini tak ada bintang di depannya, dan cahaya bintang di belakang tak tembus karena awannya terlalu tebal. Bisa dilihat kalau bintang di belakangnya itu membentuk bayangan.

Beberapa contoh nebula:


Tarantula Nebula
Tarantula Nebula adalah salah satu bagian dari H II di dalam gumpalan awan Magellan besar. Sebelumnya galaksi ini dianggap sebagai sebuah bintang.















Cat's Eye Nebula

Cat’s eye nebula adalah nebula dalam constellation droco. Secara struktual iniadalah nebula yang sangat kompleks dengan resolousi tinggi observasi teleskop angkasa hubble mengungkap tercatatnya strutural sepertri simpul jet dan beberapa fitur sepeti corak NGC 6543. Ditemukan oleh William Herschel pada tanggal 15 Februari 1786 mempunyai jarak 3300 tahun cahaya dari bumi.







Eagle nebula (nebula elang)
Nebula elang (messier 16/ m16, ngc 6611) adalah nebula yang letaknya sekumpulan dengan bintang serpens, ditemukan oleh jean-philippe de cheseaux pada tahun 1745-1746.


1 titik di nebula eagle disamping adalah cikal bakal terjadinya tatasurya baru









ROSETTE NEBULA (NEBULA BUNGA MAWAR)

Nebula Bunga Mawar adalah nebula yang sangat besar, letaknya di sekitar bintang Monoceros di area Galaxi “Milky Way”. Jaraknya sekitar 5.200 tahun cahaya dari Bumi.










Lihat pula : http://www.youtube.com/watch?v=hgTrLozRj40&feature=player_detailpage





" Nebula ibarat lukisan abstrak, banyak sekali misteri yang terkandung dalam penciptaannya"

~Praseya I.A~

"Terkadang saat saya merenung dimalam hari dan keluar sejenak untuk melepas rasa jenuh, saya melihat keatas langit, dimana terdapat ribuan bintang yang sangat indah. Lalu ada sebuah momen dimana saya membayangkan bisa terbang dan menikmati indahnya galaksi bimasakti dari kejauhan. Dan dibelakang saya tampak galaksi-galaksi lain yang bertebaran. Disaat itu pula saya menyadari betapa kecilnya saya dengan segala hal yang telah membuat saya jenuh."
~Prasetya I.A~




Untuk mengawali blog (ge-je) saya, saya mengangkat tema tentang bintang,

Bintang adalah seluruh benda angkasa yang dapat memancarkan cahaya sendiri dan berasal dari reaksi-reaksi kimia, sehingga menimbulkan variasi warna yang berbeda-beda. Karena cahaya yang ditimbulkan atau dihasilkan oleh suatu bintang semuanya berasal dari sebuah reaksi kimia atau reaksi fusi, sehingga menghasilkan spektrum-spektrum tampak berupa cahaya yang bervariasi warnanya. Variasi warna yang ditimbulkan tergantung dari atom-atom pembentuk bintang tersebut. Dari reaksi atom yang berbeda maka menghasilkan unsur yang berbeda dan sifat yang berbeda pula.

Klasifikasi Bintang
Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke dalam 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi kimianya. Klasifikasi ini dikembangkan oleh Observatorium Universitas Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920an dan dikenal sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk mengingat urutan penggolongan ini biasanya digunakan kalimat "Oh Be A Fine Girl Kiss Me". Dengan kualitas spektrogram yang lebih baik memungkinkan penggolongan ke dalam 10 sub-kelas yang diindikasikan oleh sebuah bilangan (0 hingga 9) yang mengikuti huruf. Sudah menjadi kebiasaan untuk menyebut bintang-bintang di awal urutan sebagai bintang tipe awal dan yang di akhir urutan sebagai bintang tipe akhir. Jadi, bintang A0 bertipe lebih awal daripada F5, dan K0 lebih awal daripada K5.
Kelas
Warna
Suhu Permukaan °C
Contoh
O
Biru
> 25,000
Spica
B
Putih-Biru
11.000 - 25.000
Rigel
A
Putih
7.500 - 11.000
Sirius
F
Putih-Kuning
6.000 - 7.500
Procyon A
G
Kuning
5.000 - 6.000
Matahari
K
Jingga
3.500 - 5.000
Arcturus
M
Merah
<3,500
Betelgeuse
Pada tahun 1943, William Wilson Morgan, Phillip C. Keenan, dan Edith Kellman dari Observatorium Yerkes menambahkan sistem pengklasifikasian berdasarkan kuat cahaya atau luminositas, yang seringkali merujuk pada ukurannya. Pengklasifikasian tersebut dikenal sebagai sistem klasifikasi Yerkes dan membagi bintang ke dalam kelas-kelas berikut:
  • 0 Maha maha raksasa
  • I Maharaksasa
  • II Raksasa-raksasa terang
  • III Raksasa
  • IV Sub-raksasa
  • V deret utama (katai)
  • VI sub-katai
  • VII katai putih
Umumnya kelas bintang dinyatakan dengan dua sistem pengklasifikasian di atas. Matahari kita misalnya, adalah sebuah bintang dengan kelas G2V, berwarna kuning, bersuhu dan berukuran sedang.
Diagram Hertzsprung-Russell adalah diagram hubungan antara luminositas dan kelas spektrum (suhu permukaan) bintang. Diagram ini adalah diagram paling penting bagi para astronom dalam usaha mempelajari evolusi bintang.

Lihatlah bung, matahari kita termasuk kelas G, mendano awka dewe orep nang planet seng berbintang kelas O,, gak dadi wong…..

Akhir Sebuah Bintang
Ketika kandungan hidrogen di teras bintang habis, teras bintang mengecil dan membebaskan banyak panas dan memanaskan lapisan luar bintang. Lapisan luar bintang yang masih banyak hidrogen mengembang dan bertukar warna merah dan disebut bintang raksaksa merah yang dapat mencapai 100 kali ukuran matahari sebelum membentuk bintang kerdil putih. Sekiranya bintang tersebut berukuran lebih besar dari matahari, bintang tersebut akan membentuk super raksaksa merah. Superraksaksa merah ini kemudiannya membentuk Nova atau Supernova dan kemudiannya membentuk bintang neutron atau Lubang hitam.



Tahukah Anda????

Nama bintang terbesar yang pernah diamati manusia adalah VY Canis Majoris. VY Canis Majoris berada di gugusan bintang Canis Major. Karena saking besarnya, ia termasuk salah satu bintang yang paling terang cahayanya. Profesor Roberta M. Humphreys dari Universitas Minnesota memperkirakan radius VY CMa adalah 1800 hingga 2100 radius Matahari. Untuk mengilustrasikan, jika matahari digantikan oleh VY CMa, radiusnya bisa melampaui orbit saturnus (sekitar 9 SA). Dengan asumsi ukuran VY CMa 2100 radius Matahari, cahaya akan membutuhkan lebih dari 2.7 jam untuk perjalanan mengelilingi keliling VY CMa, dibandingkan dengan 14.5 detik untuk Matahari. Untuk mengisi volume VY CMa,dibutuhkan 7×1015 bumi.
Jika Bumi diwakili oleh bola dengan diameter 1 cm, Matahari diwakili bola dengan diameter 109 cm, dengan jarak antara keduanya 117 meter. Pada skala ini, VY Canis Majoris memiliki diameter sekitar 2.3 kilometer, dengan asumsi 2100 radius Matahari.
Letaknya sekitar 4.900 tahun cahaya dari bumi. Bintang ini pertama kali diketahui berdasarkan katalog dari Jerome Lalande pada 7 Maret 1801. Katalog tersebut mencatat VY Canis Majoris sebagai 7 bintang
besar. Sejak tahun 1847, VY Canis Majoris diketahui sebagai bintang merah. Dengan suhu sekitar 3000 K, suhu yang termasuk dingin untuk sebuah bintang.










Powered By Blogger

Tentang Blog Ini

Pada dasarnya saya tidak suka menulis, tapi ketertarikan saya tentang dunia astronomi membuat saya ingin menulis dan berbagi ilmu dengan orang lain, saya harap setelah membaca tulisan ini anda dapat menyimpulkan bahwa 'alam semesta terlalu indah untuk ditangisi' ^^

Selamat membaca dan terima kasih atas kunjungan anda ^^

Sopo seh Pras iku??

Foto saya
Prasetya I.A, seorang pecinta teh, the corrs, cnc manufacturing, design, naval architecture, sedikit penyuka astronomi, mengerti tentang pesawat tempur dan senjata.. gak mbois blasssss!!!
Diberdayakan oleh Blogger.

Music

Daftar Blog Saya

Pengikut Aliran