Waktunya berbagi
ilmu lagi nih, kali ini saya akan membahas tentang Orion Nebula. Bagi saya,
nebula Orion adalah obyek antariksa yang sangat menarik dan sangat bagus untuk
dibahas, bukan hanya karena keindahannya, tapi juga karena obyek ini paling
mudah diamati dan dipelajari, terutama tentang evolusi bintang. Dan yang paling
penting, nebula ini juga satu rasi dengan bintang keberuntungan saya, yaitu
Betelgeuse, heheh..
Orion Nebula
Kecepatan cahaya 300.000 km/dtk
1 jam cahaya = 300.000km/dtk x 3600 dtk = 1.080.000.000 km
1 hari cahaya = 1.080.000.000 km x 24 = 25.920.000.000 km
1 tahun cahaya = 25.920.000.000 km x 365 = 9.460.800.000.000 km
Bisa dibayangkan betapa jauhnya nebula ini dari bumi kita. Jika jaraknya 1.344 tahun cahaya, maka dapat disimpulkan bahwa wajah nebula Orion yang kita lihat sekarang ini adalah wajah nebula Orion 1.344 tahun yang lalu. Dengan kata lain cahaya nebula Orion sampai di Bumi 1.344 tahun setelah cahaya tersebut dipancarkan. Saking jauhnya, sampai cahaya pun butuh waktu yang lama. Saking besarnya nih, nebula ini memiliki massa 2000 kali massa matahari kita. ( gue musti roll depan 100x sambil bilang WAW nih..)
Orion Nebula sering disebut M42 atau NGC 1976. Saat ini para astronom mengelompokkan obyek-obyek antariksa berdasarkan katalog, yang sering digunakan yaitu Messier, yang dipublikasikan oleh seorang astronom dari Perancis bernama Charles Messier. Total ada 110 obyek yang ada pada katalog ini. Sedangkan untuk NGC (New General Catalogue) yang dipublikasikan oleh John Louis Emil Dreyer pada tahun 1888, dan versi terbarunya oleh John Herschel. Total ada 7.840 obyek yang ada pada katalog ini.
Nah, berikutnya
nih, biar gak awang-awangen atau
terlebih lagi anyang-anyangen tentang
letak Orion nebula beserta bentuk rasi bintang Orion, saya akan mengajak anda
untuk melihat secara dekat Orion Nebula dengan planetarium saya yang ada
dirumah, hehehe...
Kali ini saya akan
menjalankan simulasi dengan software
Stellarium dengan Loadcase seperti
berikut : (koyok software MSC Patran
ae -_-)
Lokasi : Sidoarjo,
Jawa Timur, Indonesia
Ketinggian : 7
meter diatas permukaan laut
Tingkat Polusi
Cahaya : 3
Tanggal dan waktu :
31 Oktober 2012, pukul 00:45:02
Dalam
kasus ini rasi bintang Orion tampak tepat diatas langit kota Sidoarjo. Kita
dapat melihat beberapa bintang yang membertuk rasi ini, seperti Betelgeuse,
Bellatrix, Mintaka, Alnilam, Alnitak, Saiph dan Rigel. Sedangkan lokasi Orion
Nebula sendiri berada di tengah rasi tersebut (pada pointer).
Sekarang
saya akan memperbesar lagi...
Kali
ini Orion Nebula semakin tampak, dan bintang-bintang pembentuk rasi Orion yang
tampak hanya tinggal Alnilam dan Alnitak.
Sekarang
saya akan memperbesarnya lagi, sehingga akan tampak seperti ini...
Nhah,
hasilnya seperti ini nih, sangat indah bukan?
Untuk
yang terakhir, saya akan mensimulasikan penggunaan teleskop dengan lensa ocular
40mm dan perbesaran 79,7 kali. Maka akan tampak seperti gambar dibawah :
Jika
anda ingin melihat rasi bintang ini secara real
time, saya sarankan untuk melihatnya pada bulan Juli sampai September.
Karena pada bulan-bulan tersebut rasi bintang Orion akan tampak tepat diatas
langit Sidoarjo dan sekitarnya pada pukul 7-9 malam. Simulasi yang saya lakukan
diatas pada bulan Oktober, jadi perlu menunggu tengah malam untuk melihat rasi
bintang tersebut berada tepat diatas kota Sidoarjo.
Apa sih yang dapat kita
pelajari dari Orion Nebula?
Orion
Nebula adalah salah satu tempat di galaksi kita yang masih aktif dalam
pembentukan bintang-bintang baru, hal ini dikuatkan dengan ditemukannya banyak protoplanetary disk yang ada pada nebula
tersebut. Itulah kenapa saya mengatakan di awal blog bahwa lokasi ini cocok
untuk mempelajari tentang evolusi bintang. Diperkirakan terdapat 2000 anggota
bintang yang mendiami obyek dengan diameter 24 tahun cahaya ini. Bintang yang
mendiaminya pun bermacam-macam, mulai dari kategori brown dwarf hingga bintang
yang massanya 15 sampai 30 kali matahari.
Jika
kita melihat pusat dari Orion Nebula, maka kita menjumpai sebuah area yang
sangat terang. Di area tersebut terdapat gugusan bintang yang beranggotakan 8
buah bintang muda yang sangat masif dan sangat terang. 5 diantaranya bermassa
15-30 kali massa matahari. Para astronom menyebutnya sebagai Trapezium.
Trapezium ini memiliki diameter 1,5 tahun cahaya, dan trapezium ini lah yang
menyebabkan Orion Nebula sangat terang. Bayangkan jika bumi mengorbit di salah
satu bintang itu, maka tidak akan kita jumpai yang namanya malam hari. Lingkungan
disana sangatlah ekstrim, dan apabila bumi dipindah kesana, maka lenyap sudah
kehidupan di bumi. Berikut adalah gambaran pusat Orion Nebula yang dibuat dari
hasil simulasi super komputer berdasarkan data yang diambil dari Hubble Space Telescope :
Tampak
pada gambar, yang bersinar terang adalah bintang-bintang masif gugus Trapezium, dan yang berbentuk seperti
gelembung yang berekor atau seperti kecebong, adalah proplanetary disk. Protoplanetary
disk itulah yang akan membentuk tatasurya baru lengkap dengan bintang dan
planet-planetnya seperti pada tatasurya kita.
Kita
semua mengetahui bahwa bintang terdekat adalah alpha centauri dengan jarak sekitar
4 tahun cahaya. Nhah jika kita meletakkan Orion nebula pada jarak yang sama,
maka pemandangan di bumi akan seperti ini bung!!!
Lebih terang daripada
matahari!!!!
Sedangkan penghuni lain dari nebula ini adalah bintang-bintang dengan kategori brown dwarf, ata katai cokelat. Para astronom menyebutnya sebagai bintang yang gagal, hal ini disebabkan karena ukurannya yang sangat kecil dan sinarnya pun redup, jauh lebih redup dari matahari kita.
Gambar disamping adalah bintang-bintang katai cokelat yang berada di Orion Nebula, cahaya yang mereka pancarkan sangat lemah sehingga terlihat seperti lampu redup yang berwarna merah.
Tentunya masih banyak lagi misteri-misteri yang ada pada Orion Nebula. yang saya paparkan hanyalah sedikit dari keindahan Orion Nebula, dan saya berharap setelah membaca tulisan ini anda akan semakin tertarik dengan dunia astronomi ^^
Terimakasih atas kunjungan anda ^^